Berita

Penyempurnaan Keunggulan Prodi Profesi Apoteker UIN Malang melalui FGD Kurikulum Kesehatan Haji

Selasa (21/03/2023), melalui Forum Group Discussion (FGD) Kurikulum Kesehatan Haji yang difasilitasi oleh Unit Medical Health Professional Education (UMHPE) FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prodi Pendidikan Profesi Apoteker UIN Malang melakukan diskusi penyempurnaan kurikulum terkait kesehatan haji bersama sejumlah stakeholder terkait. Diskusi tersebut melibatkan Dinas Kesehatan Kota Batu, RSU Karsa Husada Batu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, dan empat Prodi FKIK UIN Malang. Kegiatan berlangsung sepanjang hari mulai dari pukul 08.30 di Aula Serbaguna lt. 1 Gedung Ibnu Thufail FKIK UIN Malang.

Sambutan Dekan FKIK UIN Malang, Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati PW, M.Kes., Sp.Rad(K)
Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker UIN Malang, apt. Alif Firman Firdausy, S.Farm.,M.Biomed. (tiga dari kiri), dalam kegiatan FGD Kurikulum Kesehatan Haji 2023

Prodi Pendidikan Profesi Apoteker yang diwakili oleh Sekprodi, apt. Alif Firman Firdausy, S.Farm., M.Biomed., dalam kesempatan ini menyambut dengan baik kerjasama yang telah dijalin antara FKIK UIN Malang dengan pelbagai instansi pemerintahan terkait, khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini sejalan dengan visi Prodi Profesi Apoteker dalam menghasilkan lulusan Apoteker Ulul Albab yang unggul di bidang farmasi halal dan kefarmasian haji. “Harapan kami adik-adik calon apoteker dapat memperoleh pengalaman melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di instansi terkait kesehatan haji. Nantinya selain mereka dapat belajar pengelolaan perbekalan farmasi di KKP, juga mampu menguasai kompetensi pelayanan swamedikasi bagi calon jamaah haji di level Puskesmas”, imbuh apt. Alif Firdausy.

Sejalan dengan pemikiran prodi, sejumlah perwakilan yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Batu, RSU Karsa Husada Batu, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya menyambut baik gagasan tersebut. Hal ini tertuang dalam kerangka Academic Health System (AHS) yang didorong oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.