Berita

Berhasil Jalin Kerjasama, Prodi Apoteker UIN Malang Kirim Mahasiswa Praktik di Sejumlah Industri Farmasi Kenamaan

Sebagai salah satu tahapan penting dalam proses Pendidikan Profesi Apoteker, seorang calon apoteker hendaknya menerima pendidikan secara langsung di wahana praktik pekerjaan kefarmasian. Tak terkecuali yang paling utama adalah industri farmasi. Mulai dari periode Mei hingga Agustus 2023, mahasiswa angkatan pertama Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akan menjalani periode Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di berbagai industri farmasi di Pulau Jawa.

Kendati merupakan Prodi Pendidikan Profesi Apoteker termuda, PSPPA FKIK UIN Malang serius dalam mempersiapkan kualitas pendidikan bagi para peserta didiknya. Setelah menjalin kerjasama dengan brand apotek waralaba terkemuka, yakni Viva Apotek sebagai mitra wahana PKPA bidang perapotekan, kali ini PSPPA FKIK UIN Malang kembali memperluas jaringan kerjasamanya di bidang industri farmasi. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah perusahaan industri obat bertaraf internasional dan berlabel perusahaan multinasional berhasil digandeng sebagai sarana pendidikan profesi bagi para calon apoteker Ulul Albab (julukan bagi para lulusan apoteker UIN Malang). Beberapa industri yang bersedia diantaranya seperti: PT. Bayer Indonesia, PT. Glaxo Wellcome Indonesia (GlaxoSmithKline), PT. Etana Biotechnologies Indonesia, PT. Phapros, PT. ASIMAS, PT. Nose Herbalindo, dan lain-lain.

Kerjasama bidang PKPA Industri antara PSPPA FKIK UIN Malang dengan PT. Bio Estetika Tama (BEST)
Kerjasama bidang PKPA Industri antara PSPPA FKIK UIN Malang dengan PT. Etana Biotechnologies Indonesia
Kerjasama bidang PKPA Industri antara PSPPA FKIK UIN Malang dengan PT. Glaxo Wellcome Indonesia (GlaxoSmithKlein/GSK)

Menurut sekretaris Prodi PSPPA FKIK UIN Malang, apt. Alif Firman Firdausy, S.Farm., M.Biomed., upaya yang dilakukan dalam menyediakan pendidikan terbaik bagi mahasiswa PSPPA merupakan prioritas program studi. Hal ini demi mendukung salah satu sasaran prodi yakni mewujudkan peningkatan kapasitas dan daya saing mahasiswa di dunia kerja. Kendati berhasil menjalin kerjasama dalam bidang PKPA di sejumlah industri farmasi yang bonafit, Alif menuturkan bahwa pelaksanaan PKPA industri di tahun pertama ini masih banyak kekurangan khususnya dari segi kuantitas, kualitas dan heterogenitas lahan praktik. Hal tersebut tidak terlepas dari fakta bahwa PSPPA FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah Prodi Pendidikan Apoteker yang termuda.

“Sebab karena baru saja berdiri, praktis kita tidak mempunyai banyak waktu untuk menjalin komunikasi dengan industri-industri farmasi di Indonesia. Sedangkan rata-rata tiap industri telah memenuhi kuota mahasiswa PKPA-nya masing-masing di sepanjang tahun 2023 ini”, terang Alif.

“Meskipun demikian, kami optimistis dengan sejumlah kerjasama yang telah disepakati serta dengan bantuan dan kerja keras segenap staf prodi dan fakultas di FKIK UIN MalangInsya Allah akan lebih banyak industri besar yang dapat menerima mahasiswa PSPPA FKIK UIN Malang untuk menimba ilmu dan pengalamannya di sana”, pungkasnya.