Berita

Visitasi OSCE Center Prodi Profesi Apoteker UIN Malang oleh PN-UKMPPAI

Jumat (8/9/2023), Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (PN-UKMPPAI) melakukan kunjungan ke kampus Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka visitasi ruang serta fasilitas penunjang ujian OSCE di PSPPA UIN Malang. Visitasi secara luring ini merupakan lanjutan dari kegiatan Pendampingan Pembangunan OSCE Center oleh PN-UKMPPAI Maret 2023 yang lalu.

Kegiatan visitasi dimulai pada pukul 13:30 WIB bertempat di kampus 3, Gedung Al Biruni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Malang. Visitasi Ruang OSCE PSPPA FKIK UIN Malang dipimpin secara langsung oleh Dr. apt. Lucy Sasongko, M.Si serta Dr. rer. nat. apt. Aluicia Anita Artarini, M.Sc dari PN-UKMPPAI.

Dalam visitasi kali ini, tim asesor melakukan peninjauan secara seksama terhadap fasilitas ruang OSCE yang baru selesai dibangun oleh PSPPA UIN Malang. Fasilitas yang ditinjau mulai dari kelengkapan sarana-prasarana, alat, ruang pendukung, hingga laboratorium penunjang. Dari hasil visitasi lapangan, secara keseluruhan tidak ditemui suatu hal yang bersifat major dalam penyiapan OSCE center PSPPA UIN Malang. Meskipun demikian, ada beberapa catatan kecil yang wajib dipenuhi oleh penyelenggara ujian OSCE, dalam hal ini adalah PSPPA UIN Malang, agar siap menggelar ujian OSCE di periode yang akan datang.

apt. Lucy Sasongko (tujuh dari kiri) dan apt. Aluicia Anita (delapan dari kiri) bersama Dekan, WD, Kaprodi dan jajaran PSPPA FKIK UIN Malang
Suasana pembukaan Visitasi Ruang OSCE PSPPA FKIK UIN Malang dihadiri oleh PN-UKMPPAI, jajaran Dekanat, pimpinan prodi, para ketua laboratorium serta dosen dan staf PSPPA UIN Malang

Selanjutnya PSPPA UIN Malang pun diminta mempersiapkan segala hal lainnya terkait penyelenggaraan OSCE. Demikian disampaikan oleh apt. Lucy Sasongko.

“Setelah ini Bapak/Ibu bisa mulai memetakan dan mempersiapkan para penguji dan pasien pemeran standar untuk mengikuti pelatihan. Penguji yang memenuhi syarat serta telah mendapatkan pelatihan nantinya yang boleh bertugas sebagai penguji OSCE,” ungkapnya.