Sabtu-Minggu (16-17/09/2023), di Hotel Rays UMM, Malang telah sukses dilaksanakan pelatihan penulisan dan penelaahan soal Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) dengan metode computer-based test (CBT). Kegiatan ini diinisiasi oleh Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang serta mendapatkan dukungan dari Panitia Nasional Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (PN-UKAI). Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa soal-soal uji kompetensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa Program Profesi Apoteker di Indonesia sesuai dengan standar kompetensi.
Acara pelatihan ini mengundang 3 narasumber dari PN-UKAI diantaranya Dr. apt. Idha Kusumawati, M.Si., Dr. apt. Lisa Aditama, S.Si., M.Farm-Klin., dan apt. Hanni Prihhastuti Puspitasari, S.Si., M.Phil., Ph.D. Selain itu, acara ini juga dihadiri sekitar 40 peserta dari dosen internal dan eksternal, alumni, preseptor Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang berada di apotek, rumah sakit, puskesmas, industri, Pedagang Besar Farmasi (PBF), serta Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota Malang.
Materi hari pertama pelatihan mencakup berbagai topik penting, termasuk teknik penulisan soal yang valid dan reliabel dengan berbasis kompetensi, serta teknik penelaahan soal yang efektif. Para peserta diberikan wawasan mendalam tentang bagaimana menyusun soal uji kompetensi yang relevan, serta bagaimana memastikan bahwa soal-soal tersebut sesuai dengan kebutuhan praktik farmasi saat ini. Pendekatan metode CBT yang digunakan juga memberikan fleksibilitas dalam merancang berbagai jenis soal, sehingga dapat mengukur berbagai aspek penting dalam profesi apoteker, seperti pengetahuan ilmiah, keterampilan kefarmasian, dan praktik profesional.
Selain materi teori, pada hari kedua pelatihan ini juga menyediakan sesi praktik langsung dengan diskusi kelompok sesuai bidang ilmu (Pharmaceutical Science (PS), Social Behaviour Administration (SBA), dan Biomedical Science-Clinical Science (BS-CS)) serta penerapan langsung dalam penulisan soal-soal. Para peserta pelatihan berkesempatan untuk berkolaborasi dan bertukar pengalaman, sehingga memperkaya wawasan mereka dalam hal merancang soal uji kompetensi yang berkualitas.
Kegiatan pelatihan penulisan dan penelaahan soal UKMPPAI ini diharapkan akan berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas lulusan program profesi apoteker. Dengan standar kompetensi yang lebih tinggi, apoteker diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pelayanan kesehatan dan praktik farmasi di Indonesia.