Malang, 21 Juli 2024 – Pada tanggal 20 Juli 2024, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) UKMPPAI. Acara ini berlangsung selama satu hari penuh, dimulai pukul 04:00 hingga 18:30 WIB, di OSCE Center PSPPA kampus 3.
Rekap penyelenggaraan oleh KOC
OSCE UKMPPAI PSPPA UIN Malang periode Juli melibatkan banyak komponen yang terbagi menjadi 3 komponen utama yakni: Penyelia Pusat (PP), Penguji, dan Panitia Lokal. Panitia lokal yang dipimpin oleh Koordinator OSCE Center (KOC) terdiri dari PJ Alat dan Bahan (Alba), Pelatih Pemeran Standar (PPS), staf alat dan bahan, laboran, admin KOC, admin PP, petugas karantina penguji dan kandidat, PJ IT, staf IT, Pemeran Standar (PS), Sie Konsumsi, petugas generator listrik, staf sarana dan prasarana, serta petugas kebersihan dan sanitasi.
Dalam memastikan semua komponen berjalan dengan efektif, KOC dalam hal ini apt. Wirda Anggraini, M.Farm. beserta PJ alat dan bahan yakni, Riza Ambar Sari, M.Farm. memulai persiapan sejak tanggal 29 Juni 2024 dengan mengikuti briefing OSCE Nasional oleh APTFI di Jakarta. Sepulangnya, KOC mempersiapkan OSCE Center beserta kelengkapannya, sementara PJ alat dan bahan menyiapkan alat dan bahan sesuai daftar tilik yang diterima saat briefing. Tak lupa juga, PJ IT yang sebelumnya juga telah mengikuti briefing secara online mempersiapkan perangkat keras beserta jaringan koneksi yang dibutuhkan dibantu dengan staf IT.
H-2 pelaksanaan OSCE UKMPPAI, penguji dan kandidat melakukan pengecekan OSCE Center dan alur pelaksanaan didampingi oleh KOC. Keesokan harinya (H-1), Penyelia Pusat yang dimandatkan oleh Panitia Nasional datang untuk melakukan pengecekan alat dan bahan serta memberikan briefing kepada para penguji. Sementara itu KOC melakukan briefing kepada kandidat, juga didampingi oleh PP. Pada hari-H, pelaksanaan OSCE UKMPPAI dimulai dengan briefing panitia lokasi oleh KOC dilanjutkan dengan briefing terhadap kandidat, sementara itu PP melakukan briefing kembali kepada para penguji untuk memastikan bahwa soal yang diujikan dapat dipahami oleh masing-masing penguji. Seluruh panitia bekerja secara efektif di bawah arahan KOC dan PP, termasuk PJ alba yang bertugas memastikan alat dan bahan siap untuk digunakan serta tim IT bertugas mensiagakan seluruh perangkat laptop dan jaringan cadangan untuk berjaga-jaga apabila terjadi gangguan jaringan di tengah pelaksanaan ujian.
Menurut KOC, apt. Wirda Anggraini, seluruh tim telah bekerja dengan maksimal dan sangat efektif. Kendala-kendala yang muncul dalam pelaksanaan OSCE UKMPPAI periode ini berhasil diatasi dengan baik. Seperti halnya ketika ada peserta yang harus menjalani ujian dalam kondisi hamil trimester ketiga, serta ada peserta lain yang sempat mengeluh sakit di tengah-tengah sesi, atau ketika pada saat terjadi kerusakan alat di salah satu station saat berlangsung ujian. Semuanya pada akhirnya dapat diatasi dengan baik dan sigap oleh segenap panitia yang bertugas.
“Alhamdulillah. Secara keseluruhan, pelaksanaan OSCE UKMPPAI Periode VII Juli 2024 berjalan lancar. Semua komponen bekerja sama dengan baik, dan para penguji hadir tepat waktu. saya mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan kerjasama segenap civitas UIN Malang yang terlibat”, ungkap apt. Wirda.
OSCE menguji kompetensi calon Apoteker dalam menyelesaikan masalah seputar praktik kefarmasian
Dihubungi secara terpisah, salah satu peserta OSCE UKMPPAI VII Periode Juli 2024, Puspa Callista Shanti menceritakan bagaimana persiapan ia dan teman-teman Angkatan II PSPPA UIN Malang dalam menghadapi ujian OSCE UKMPPAI Nasional. Persiapan yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan terakhir, yakni dengan mengikuti beberapa bimbingan belajar online serta belajar bersama teman-teman satu angkatan. Selain itu menurutnya, dengan adanya ujian-ujian OSCE institusi yang diselenggarakan secara reguler di PSPPA UIN Malang dapat melatih kemampuan praktis mahasiswa sehingga terbiasa memecahkan masalah di ujian OSCE yang sesungguhnya.
Puspa mengungkapkan tantangan yang terjadi selama ujian berlangsung. Salah satunya ketika ia dan teman-temannya yang kebetulan mendapat giliran paling akhir (round 2, sesi kedua/siang) merasakan kelelahan akibat menunggu giliran masuk. Sehingga ketika berada di ruang ujian sempat merasa kurang bisa fokus 100%. Saat ditanya bagaimana cara ia mengatasi hal tersebut Puspa menjawab bahwa “Berusaha mengembalikan fokus, menenangkan dan meyakinkan diri bahwa saya pasti mampu” adalah kunci bagaimana ia pada akhirnya dapat menyelesaikan seluruh station yang ada.
“Pada dasarnya Ujian OSCE ini sangat berguna untuk mengukur kemampuan mahasiswa PSPPA yang telah menjalani PKPA di berbagai bidang keilmuan farmasi, yang nantinya sebagai bekal implementasi praktik Apoteker di dunia kerja”, jelas Puspa.
Ia pun turut memberikan apresiasi atas kinerja seluruh komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan OSCE UKMPPAI ‘kedua’ di PSPPA UIN Malang ini. Menurutnya, Panitia penyelenggara OSCE telah berupaya dengan maksimal, mulai dari menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ujian hingga memberikan arahan setiap tahapan dan selalu mendampingi peserta ujian sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
Berita oleh:
Alif F. Firdausy