Sabtu (19/08/2023), berlangsung kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (PSPPA FKIK UIN Malang) di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. PkM berfokus pada peningkatan nilai komoditas jeruk lemon yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat sekitar dengan memberikan pelatihan pembuatan produk lemon squash dan dried lemon. Selain oleh dosen PSPPA FKIK UIN Malang, kegiatan PkM kali ini juga melibatkan mahasiswa tingkat sarjana farmasi.
Fitonutrien adalah nutrisi yang secara alami terkandung dalam buah dan tumbuh-tumbuhan. Salah satu buah yang kaya akan kandungan fitonutrien adalah jeruk lemon. Melihat potensi tersebut, tim PkM PSPPA FKIK UIN Malang yang terdiri dari Dr. apt. Rahmi Annisa, M.Farm (Ketua), Dr. Usman Pagalay, M.Si (Prodi Matematika), Prof. Dr. apt. Roihatul Muti’ah, SF., M.Kes, dan apt. Wirda Anggraini, M.Farm, melalui program Kegiatan Pengabdian Masyarakat ‘UIN Mengabdi (qaryah thayyibah)’ tahun 2023 melaksanakan kegiatan edukasi dan pelatihan pengolahan citrus lemon menjadi produk lemon squash dan dried lemon. Menurut apt. Rahmi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan skill masyarakat Desa Bocek dalam mengolah jeruk lemon sehingga mampu generating income yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Sasaran kegiatan ini adalah sebanyak kurang lebih 30 ibu rumah tangga yang ada di Desa Bocek, Kec. Karangploso, Kab. Malang dan bertempat di salah satu rumah warga desa.
Kegiatan PkM kali ini dilakukan dalam beberapa tahap meliputi survei lokasi dan observasi sasaran, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi hasil edukasi dan pelatihan. Dalam masa survei, dilakukan suatu observasi kepada sasaran yakni ibu-ibu rumah tangga masyarakat Desa Bocek meliputi usia, pekerjaan, dan status ekonomi. Hal ini penting guna mempersiapkan metode yang tepat dalam rangka memberikan edukasi dan pelatihan. Tahapan yang kedua, yakni pelaksanaan, dilakukan dengan bentuk sosialisasi, demonstrasi produk serta tak lupa disisipkan agenda pemeriksaan kesehatan di sela-sela kegiatan untuk menarik animo masyarakat. Selanjutnya yang tak kalah penting adalah tahap evaluasi dimana pasrtisipan yang bergabung akan diminta untuk mengisi kuisioner yang telah disipakan oleh tim dalam rangka mengukur peningkatan pengetahuan paska kegiatan berlangsung terkait pemanfaatn lemon sebagai produk kesehatan. Data yang berhasil dikumpulkan nantinya akan menjadi bahan evaluasi serta perbaikan saat akan dilakukan kegiatan lanjutan dari program ini.
Kegiatan semacam ini dirasa sangat bermanfaat mengingat bahwa pertanian dan perkebunan merupakan potensi utama masyarakat Desa Bocek. Hasil pertanian dan perkebunan utama tersebut meliputi padi, jeruk keprok siem, jeruk lemon, cabe besar, cabe kecil serta berbagai sayur-sayuran seperti sawi, salad, terong, bronkoli, dll. Selama ini, para petani menjual hasil pertanian tersebut kepada para tengkulak yang datang ke pertanian, namun harga beli tengkulak sangat rendah dibanding harga pasar. Selain itu jika jumlah produk hasil pertanian berlebih maka tengkulak tidak membelinya sehingga barang menumpuk dan membusuk. Buah jeruk lemon yang diolah dalam bentuk minuman dan dried lemon menjadi alternatif yang menjanjikan untuk menghindari problematika tersebut, sekaligus apabila dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin akan semakin meningkatkan harga jual buah tersebut.